oleh author | Nov 21, 2019 | Blog
Domba memiliki nama latin ovis aries. Hewan ini dikenal dengan ciri-ciri bulunya yang lebat dan tumbuh subur. Domba merupakan hewan ternak yang dikembangbiakkan karena kaya akan manfaat yang bisa didapat. Banyak para petani peternakan yang lebih memilih memelihara domba terutama untuk mendapatkan Bulu domba itu sendiri.
Bulu domba telah lama digunakan untuk berbagaimacamjenis mulai dari pakaian, sandal hingga cream kecantikan. ini karena bulu domba mengandung senyawa bernama lanolin. Sedangkan saat dibuat sebagai busana bulu domba dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan begitu dikenakan. Penyebabnya antara lain karena tingkat pertukaran suhu panas dalambulu domba dan tidak mudah terpengaruh dengan suhu yang berasal dari luar. Jadi sedingin apapun cuaca diluar tidak akan mempengaruhi kehangatan dari busana atau selimut yang terbuat dari bulu domba. Ditambah lagi bulu domba ini sama sekali tidak menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Nah,untuk lebih tahu mengenai manfaat dari kulit domba berikut ini ulasannya :
1.Mengatasi ruam kulit
Manfaat pertama dari bulu domba adalah untuk mengatasi ruam pada kulit. Bulu domba yang telah diambil kemudian dapat diolah menjadi sejenis senyawa bernama lanolin. Senyawa ini banyak terdapat sebagai salah satu komposisi cream bagi kulit yang tujuannya untuk mengatasi alergi pada kulit. Keberasaan senyawa lanolin didalam bulu domba ini cocok untuk ibu yang mengalami ruam pada puting saat menyusui bayinya. Jadi pilihan untuk melihat komposisi suatu produk perlu sebelum membelinya. Pastikan bahwa salah satu kandungan yang terdapat didalam produk tersebut memang yang sedang Anda butuhkan saat itu juga.
2. Pakaian
Penggunaan bulu domba untuk dibuatkan pakaian seperti selimut atau jaket yang digunakan saat musin dingin sudah lama dilakukan. Terlebih lagi pembuatan jaket atau selimut sudah lama ada dinegara luar. Negara luar lebih dahulu mengaplikasikannya karena cuaca mereka yang kadang bisa mencapai hingga 6 derajat celcius. Pembuatan jaket atau selimut dari bulu domba ini memberikan kehangatan yang tahan lama jadi dapat memberikan kenyamana. Namun harga untuk jaket dan selimut yang terbuat dari bulu domba cukup mahal, sesuai antara manfaat dan harganya.
3. Karpet
Pembuatan sebagian karpet ternyata juga menggunakan bulu domba. Cara untuk membuatnya bulu domba akan dicukur setiap empat bulan dan dicuci dengan disinfectant dan direndam bersama air sabun. Setelah bersih dipilin menjadi benang dengan alat sederhana terlebih dahulu. Untukmembuat bulu domba berserat agar dapat dibentuk menjadi karpet memerlukan sisir khusus, sayangnya sisrini buatan dari luar negeri dan haru diimpor terlebih dahulu. Namun karpet yang nanti dibuat tidak kalan kualitasnya.
4. Menghangatkan tubuh
Seperti diawal di jelaskan manfaat bulu domba memang untuk menghangatkan tubuh, bulu domba memiliki sifat yang tidak mudah terpengaruhi oleh suhu disekitarnya, jadi pemakaian bulu domba dalam bentuk jaket atau selimut dapat dimanfaatkan.
5. Sandal
Sandal atau sepatu merupakan pelengkap bepergian yang bertujuan untuk melindungi kaki dari benda atau udara yang dingin. Saat cuaca diluar yang dingin tidak hanya tubuh yang perlu dihangatkan namun juga kaki perlu mendapatkan kehangatan. Kaki kadang dapat lebih mudah dingin terlebih dahulu sebelum badan. Maka tak heran kaki kadang diberi tambahan kaus kaki sebelum dipasangkan sepatu atau sendal. Cuaca dingin maka pilihan yang tepat adalah menggunakan sepatu yang terbuat dari bulu domba untuk membantu menghangatkan kaki. Sedangkan saat cuaca panas menggunakan sandal dari bulu domba juga tidak masalah. Selain untuk tampil beda dibandingkan yang lain sandal dari bulu domba juga tidak akan mengakibatkan iritasi pada kaki.
Seperti diawal di jelaskan manfaat bulu domba memang untuk menghangatkan tubuh, bulu domba memiliki sifat yang tidak mudah terpengaruhi oleh suhu disekitarnya, jadi pemakaian bulu domba dalam bentuk jaket atau selimut dapat dimanfaatkan.
oleh author | Nov 18, 2019 | Blog
Meningkatkan stamina / daya tahan tubuh / stress
Ternak kambing yang habis dari perjalanan jauh, perubahan musim dan masih dalam proses adaptasi atau penyesuaian lingkungan baru kambing akan mengalami penurunan stamina, daya tahan tubuh dan stress yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan ternak kambing mudah terserang penyakit bahkan berakibat pada kematian.
Tanda klinis :
Kambing menjadi lesu dan tidak bergairah, nafsu makan berkurang bahkan hilang dan kambing terlihat sering duduk-duduk.
Pencegahan :
Tempatkan kambing pada kandang/lokasi yang teduh, hindari kegaduhan atau kegiatan yang membuat ternak kaget, berikan pakan sesuai daerah asal (ramban atau dedaunan yang sudah layu ± 3 jam).
Ramuan yang dapat dipilih :
a. Larutkan gula merah ¼ kg dicampur asam jawa secukupnya. Jamu ini diberikan setelah kambing sampai di kandang atau dari perjalanan jauh (pra droping), cuaca di sekitar kandang memburuk (terik panas/hujan) dan pada saat satu bulan pertama droping/adaptasi. Jamu ini diberikan 1 (satu) minggu satu kali dan dua hari berturut-turut sesaat setelah droping.
b. Madu ¼ gelas dicampur dengan kuning telur itik 1 butir. Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.
2. Meningkatkan nafsu makan
Dengan meningkatnya nafsu makan kambing maka produktifitasnya akan meningkat dan ternak dapat terjaga stamina, daya tahan tubuh, strees dan penyakit. Untuk itu, upaya meningkatkan nafsu makan perlu terus dilakukan.
Ramuan yang dapat dipilih :
a. Daun talas 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan direbus selama 15 menit. Daun yang sudah matang dijadikan untuk tiap ekor kambing.
b. Kencur segar 1 ons, diparut dan dicampur kuning telur ayam 1 butir, jamu ini diberikan setiap 3 hari sekali sampai kondisi makan kambing normal.
c. Mentimun 2 buah diparut, lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi dan air secukupnya. Ramuan ini siap diberikan pada kambing untuk sekali pemberian.
d. Daun buni 5 lembar, lengkuas sebesar ibu jari, terasi dan garam dapur secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditambahkan air secukupnya. Ramuan ini diperas dan airnya disaring dan diberikan pada 2 ekor kambing.
e. Pucuk daun durian 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini dihaluskan. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini diberikan pada 2 ekor kambing.
3. Perut kembung (tympani / bloat)
Kembung disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut akibat proses fermentasi berjalan cepat. Tingginya akumulasi gas menekan organ dalan tubuh sehingga menimbulkan kesakitan, pernapasan dengan mulut terbuka atau frekuensi pernapasan tinggi, serta frekuensi buang air besar dan kencing meningkat.
Agar ternak terhindar dari perut kembung, hindari pemberian pakan kambing sebagai berikut :
- Pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. Maka sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang sudah kering dari embun pagi.
- Pakan dari bahan pakan yang mudah dan cepat difermentasi seperti kol, lobak dan wortel secara berlebihan.
- Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kurang mendapat hijauan berserat.
- Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu banyak.
- Bila keadaan memaksa, hijauan sebaiknya diberi percikan minyak kelapa.
Tanda klinis :
- Kambing merasa gelisah, sakit, dan sulit bernapas.
- Perut bagian kiri mengalami pembesaran yang bila ditepuk akan berbunyi seperti bedug/gendang.
- Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender mulut kebiruan.
- Ternak jatuh dan susah bangun lagi, bila dibiarkan ternak dapat mati mendadak.
Pengobatan jamu :
a. Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai, atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar ½ – 1 gelas) dengan cara dicekok.
b. Kambing dicekok 200 cc “sprite/soda”, lalu perut yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah hanlus dan sudah dicampur dengan minyak angin. Bila angin sudah keluar melalui anus, kedua kaki depan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita. Mulut kambing harus selalu terbuka, dengan cara mulut kambing disumbat dengan kayusecara melintang dan usahakan kambing tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar.
c. Bagian anus kambing ditusuk dengan tangkai daun papaya yang ujungnya sudah diolesi minyak goreng agar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing dijepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun papaya.
4. Kudis/Kurap (Scabies)
Kudis atau kurap disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis var.ovis dan Chorioptes ovis. Tungau ini mudah menular ke ternak lain.
Tanda klinis :
- Kulit tampak bercak-bercak merah yang membentuk bisul sehingga mengalami kekakuan, penebalan dan bersisik.
- Ternak menggosok-gosokkan bulunya ke dinding kandang karena gatal, bulu rontok.
- Ternak kurus, nafsu makan berkurang, kekurangan darah dan produksi susu menurun.
Pencegahan :
- Sanitasi kandang dan penyemprotan pada kandang yang tercemar atau pernah terdapat ternak kudisan.
- Ternak sakit dipisahkan dari yang sehat dan hindari kontak langsung dengan ternak sehat.
Pengobatan :
a. Ternak terlebih dahulu dimandikan dengan disikat dan dengan sabun antiseptik/deterjen.
b. Oli bekas 1 liter, minyak goreng 1/3 gelas, minyak tanah 1/3 gelas, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah 5 , siung, bawang putih 5 siung, belerang 1 ons. Semua bahan dihaluskan dan dicampur menjadi satu sampau rata, dioleskan setiap 3 hari sekali sengan menggunakan sabut kelapa sampai keropeng mengelupas.
c. Permukaan kulit yang sakit digosogkan campuran serbuk belerang, kunyit dan minyak kelapa yang dipanaskan setiap 2 hari sekali.
d. Kulit yang sakit diolesi dengan oli bekas secara teratur seminggu sekali. Pengobatan dengan oli bekas dari kendaraan yang sidah menempuh jarak 1.000 km paling efektif karena pertumbuhan bulu dan perbaikan kulit sangat baik dibandingkan dengan menggunakan belerang.
e. Lengkuas, daun ketepeng kerbau dan garam dapur dihaluskan dan dioleskan pada bagian kulit yang terserang kudis.
5. Mata Belekan (Pink eye)
Kambing yang terserang belekan aktivitasnya akan terganggu ini disebabkan oleh trauma akibat tertusuk ujung rambut, debu dan duri. Walaupun demikian penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, Chlamidia dan Ricketsia.
Tanda klinis :
Mata mengeluarkan air, tertutup dan§ berkedip-kedip.
Mata membengkak,§ merah, kemudian keruh dan timbul borok pada selaput bening hinga mengalami kebutaan.
Pencegahan :
Kebersihan kandang§ dijaga/sanitasi, pisahkan ternak yang sakit.
Pakan dipotong pendek agar§ tidak melukai mata.
Memandikan§ kambing 1 bulan 2 kali pada waktu cuaca cerah.
Pengobatan :
Mata ternak dicuci dengan air hangat.
Bahan; air teh basi 1 gelas, daun sirih 10 lembar dihaluskan, garam 1 sendok makan. Bahan dicampur menjadi satu, semprotkan pada mata setiap pagi. Pengobatan ini dilakukan setiap hari hingga sembuh.
6. Mencret (Diare)
Mencret terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, makanan rusak, serta lingkungan atau udara dingin.
Tanda Klinis :
Feses atau kotoran§ kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman.
- Ternak tampak lesu, lemah dan pucat.
Pencegahan :
Hindari hijauan§ kacang-kacangan atau daun muda secara berlebihan.
Pengobatan jamu :
a. Ternak lebih banyak diberi hijauan daun jambu biji, daun bambu muda dan daun buni.
b. Daun jambu biji 5 lembar, garam dapur 2 sendok makan, air kelapa 1 gelas. Bahan dicampur menjadi satu, berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut.
7. Keracunan
Tanda-tanda keracunan ialah mulut berbusa, kejang, kebiruan pada selaput lendir dan terkadang mati mendadak. Ternak jangan diberi hijauan beracun seperti, daun singkong dan daun dadap serep.
Pengobatan :
a. Minyak kelapa 1 gelas, air kelapa muda 1 gelas, garam 3 sendok makan, asam jawa secukupnya. Campur semua bahan sampai rata berikan pada ternak sebanyak 1/2 gelas. Berikan 3x dalam sehari.
b. Bila ternak keracunan insektisida, kambing diberi air minum santan kelapa hangat 1 gelas.
8. Kaki Pincang
Biasanya kambing pincang karena terperosok/terjepit lantai kandang.
Kambing yang pincang dapat diobati dengan ramuan daun sereh. Seikat daun sereh ditumbuk sampai lembut, lalu dibalutkan pada kaki. Agar tidak lepas ramuan ini diikat dengan perban atau potongan kain. Pembalutan ini di ganti setiap 3 hari sekali sampai sembuh.
9. Cacingan
Cacing yang banyak menimbulkan kerugian pada kambing adalah cacing Haemonchus contortusi. Cacing ini hidup sebagai parasit di pencernaan kambing menghisap sari makanan, cairan tubuh dan darah, serta mengeluarkan racun yang mengakibatkan kambing menjadi lemah dan lesu.
Tanda klinis :
Kambing terlihat kurus, lemah, pucat,§ bulu berdiri dan kusam.
Kambing diare, nafsu makan berkurang, perut membesar dan produksi susu menurun.
Pengobatan jamu :
Bahan; buah pinang tua sebanyak 2 buah, gula jawa 2 sendok makan, daun tembakau 5 lembar, serbuk getah papaya muda 1 sendok makan.
Haluskan semua bahan dan dicampur menjadi satu sampai rata. Berikan pada ternak bebesar ibu jari tangan. Betikan dengan jadwal hari ke-1, hari ke-5, dan hari ke-10.
10. Meningkatkan libido pejantan
Agar dapat mengawini betina sebagai pemacek, pejantan membutuhkan perawatan intensif. Selain diberi cukup pakan, juga perlu diberi obat penyehat tubuh dan penambah gairah kejantanan.
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih;
a. Madu ¼ gelas dicampur dengan kuning telur itik 1 butir. Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.
b. Lada 100 gr disangrai sampai kering, lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk halus. Bubuk lada ini dicampur kencur parut 0,5 kg, kuning telur 5 butir dan madu 1 sendok makan hingga terbentuk adonan kental. Adonan dibentuk butiran sebesar ibu jari dan dijemur samapi kering. Sebanyak dua butir diberikan sehari sebelum digunakan sebagai pejantan dan sesaat setelah digunakan.
11. Keropeng di mulut (Orf)
Keropeng dimulut sangat menular ke ternak lain bahkan dapat menulari manusia (bersifat zoonosis). Orf disebabkan oleh virus Parapoxvirus.
Bahan; kapur sirih, biji pinang, dan kunyit dengan perbandingan 2 : 2 : 1.
Pembuatan; semua bahan dicuci besihkan dan dihaluskan sampai berentuk pasta.
Pengobatan; pasta yang sudah jadi dapat diberikan dengan dioleskan tampa harus mengelupas keropeng.
12. Kutu
Kutu hidup dan bertelur di kulit ternak. Kutu ini menghisap darah sehingga mengakibatkan gatal, lemah, kekurangan darah, dan ternak mudah terserang penyakit lain terutama scabies.
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih untuk menghilangkan kutu;
a. Daun mimba 5 lembar, daun tembakau 5 lembar, dan biji sirsak 10 butir ditumbuk halus, lalu dicampur air 20 liter. Ramuan ini disaring dan airnya digunakan untuk membilas kambing yang sudah dimandikan atau di semprotkan ke seluruh badan ternak.
b. Buah pinang yang muda sampai hijau sebanyak 20 biji di haluskan dan dicampur dengan kapur semut (kapur ajaip). Ramuan ini di campur dengan air 5 liter dan di balurkan ke seluruh tubuh ternak.
13. Meningkatkan produksi susu
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih untuk meningkatkan produksi susu;
a. Daun katu 3 genggam halus, daun pepaya muda 3 genggam halus, ½ kg jahe, ¼ kg asam, 3 butir telur, garam 1 sendok makan. Jahe diambil sarinya, asam diambil sarinya, dicampur dengan garam,telur, daun katu dan pepaya. Berikan setiap hari sebanyak ¼ gelas dengan dicekokkan, selama produksi susu menurun.
b. Daun papaya muda dan daun katu direbus selama 15 menit dan diberi garam dapur secukupnya. Ramuan ini diberikan sebagai pakan 3 hari sekali dari mulai 1 bulan sebelum kelahiran sampai 2 bulan kelahiran.
14. Korengan/belatungan (Myasis)
Korengan/belatungan pertama biasanya disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman dan juga pada ternak betina setelah melahirkan karena sisa darah yang tidak dibersihan atau pada anak baru lahir karena tidak diberi antiseptik/anti lalat di bagian pusar.
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih;
a. Luka/koreng dibersihan dengan air, kemudian di beri dengan tembakau yang sudah dibasahi dan ditutup dengan perban dan diganti setiap hari sampai belatung keluar.
b. Luka yang sudah belatungan disiram dengan minyak kayu putih kemudian di sumbat dengan tembakau yang sudah dibasahi dan dibalut dengan perban.
Dikutip dari Fb Etawa Farm Parungpanjang
oleh author | Nov 16, 2019 | Blog
Memberikan perhatian khusus pada kambing yang sedang hamil merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dengan baik ketika menjalankan usaha ternak kambing. Perhatian khusus tersebut mencakup perawatan dan pemberian pakan. Hal ini bertujuan meminimalisir terjadinya keguguran atau keluron, serta kesulitan proses kelahiran nantinya yang bisa membahayakan kambing.
Kambing hamil harus ditempatkan pada kandang yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing lain. Harus dijauhkan dari perkelahian agar tidak terkena pukulan atau tandukan kambing lainnya. Lantai kandang tidak boleh licin agar kambing tidak tergelincir. Kandang juga harus cukup luas agar kambing leluasa bergerak. Selain itu, kandang juga harus mendapat sinar matahari yang cukup setiap hari, agar induk kambing tetap sehat dan kuat sampai tiba saat kelahiran.
Kambing yang hamil perlu sesekali dikeluarkan dari kandang. Akan tetapi, hati-hati saat mengeluarkannya jangan sampai kambing terjatuh atau meloncat tiba-tiba yang bisa membahayakan kandungannya. Hal ini diperlukan agar kambing bisa berolahraga atau berjalan-jalan. Dengan begitu, kambing tidak menjadi terlalu gemuk karena kurang bergerak dan bisa mengakibatkan peredaran darahnya kurang lancar serta membuat proses kelahirannya sulit. Hindari suasana yang ramai atau bising sehingga dapat mengakibatkan kambing tidak nyaman atau stres dan bisa berakibat keguguran.
Pakan yang dibutuhkan kambing hamil pasti bertambah seiring usia kehamilannya. Peningkatan kualitas dan kuantitas pakan hendaknya diberikan mulai usia kehamilan 2—3 bulan. Pada usia inilah janin dalam kandungan semakin cepat tumbuh dan butuh pasokan makanan bergizi yang banyak. Selain itu, kelenjar susu kambing mulai memproduksi susu seiring ditandai membesarnya ambing. Namun, jangan memberikan makan yang berlebihan agar janinnya tidak terlalu besar sehingga menyulitkan proses kelahiran.
Pemberian pakan hijauan yang berkualitas lebih diutamakan. Jumlahnya sekitar 15—20% dari bobot tubuh dan diberikan 2—3 kali dalam sehari. Sangat tidak disarankan pemberian daunan yang banyak mengandung getah seperti daun kapuk, daun waru, dan daun singkong. Sebab, jenis daun tersebut mengandung kadar air yang tinggi sehingga mengakibatkan kambing jadi sering kencing. Ini berarti kambing akan sering melakukan kontraksi atau ngeden dan dikhawatirkan bagi kambing yang kandungannya lemah bisa mengalami keguguran.
Jika kebutuhan hijauan berkualitas dapat terpenuhi, pemberian konsentrat tidak diperlukan. Namun, saat memasuki periode kedua kehamilan atau saat usia kandungannya 4—5 bulan, kebutuhan nutrisi induk meningkat tajam jadi pemberian konsentrat perlu dipertimbangkan. Konsentrat atau pakan tambahan bisa diberikan secukupnya dan jangan terlalu sering, sekitar 1—2 kali saja dalam seminggu dengan ukuran 0,5—1 kg sudah mencukupi kebutuhan kambing hamil. Sama seperti daun bergetah yang harus dihindari karena kadar airnya yang tinggi, tidak disarankan juga memberikan konsentrat dengan kadar air yang tinggi pula.
oleh author | Nov 15, 2019 | Blog
Dikutip dari beberapa sumber, Maulid Nabi memiliki hikmah bagi yang merayakannya. Berikut penjelasannya!
1. Maulid mendorong untuk bershalawat
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi lantunan shalawat yang diserukan bersama-sama. Selain untuk menghormat Nabi, membaca shalawat juga menunjukkan kita menjalankan pada perintah Allah SWT. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Ahzab: 56 yang artinya,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.”
2. Mendapat limpahan rahmat
Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, merupakan bentuk syukur, kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan, ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya sebagai tanda suka cita.
Nah, karena rasa gembiranya itu, kelak di alam baqa’, siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin.
Begitu besar rahmat Allah terhadap siapapun yang bergembira atas kelahiran Nabi. Sekalipun, ia orang kafir.
Orang kafir saja mendapat rahmat, apalagi kita sebagai umat muslim. Allah akan menurunkan anugerah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.
3. Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW
Sebagai seorang mukmin, rasa cinta kepada Rasul-nya merupakan keniscayaan. Kecintaan pada Nabi pamungkas ini harus berada di atas segalanya yang ada di dunia. Baik itu harta, tahta, istri, bahkan anak ataupun pada diri sendiri.
4.Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW
Dalam QS. Al-Ahzab: 21 disebutkan,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Maka dari itu, tanamkanlah keteladanan Rasul dalam keseharian. Dimulai dari hal terkecil hingga yang terbesar. Baik itu urusan dunia maupun akhirat.
Bagi yang sudah memiliki putra putri, sikap teladan terhadap Rasul-nya juga perlu ditanamkan sejak dini. Misalnya, membacakan kisah nabi sebelum tidur, membiasakan membaca bismillah setiap akan melakukan sesuatu, atau hal lain yang dapat memupuk keimanan buah hati.
5. Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah
Dalam Hadits Riwayat Malik, sebelum wafat, Rasul berpesan pada umatnya, “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam”